PUISI NENI YULIANTI
DIORAMA MIMPI Karya Neni Yulianti Masih hangat dalam kotak ingatan tentang takjub yang menggantung di bias malam saat kutemui mata biru hangat menyentuh alam bawah sadarku. Perlahan kutatap ia pemuda laksana cahaya putih susu aura tubuhnya kelopak mengerjap tak percaya Tuhan berkarya dengan pahatan yang sangat menakjubkan. Oh, angin malam desaunya meluruh butir dingin salju di hamparan hijau kutangkap pesona warna serupa sayap melekat di punggungnya dan mengalir dalam otak beribu tanya tentang jati diri dan hikayat bintang jatuh di pangkuan dan nadi kembali berdenyut melesat manis di ukiran senyuman. Biarkan kenangan indah menggelayut di punggung malam agar tetap tersimpan pada diorama mimpi. Cirebon, 11 Oktober 2017. SEPOTONG KALIMAT Masih ingatkah kau? Puisi sepotong kalimat bernada yang kau kirim padaku di ujung malam itu. Bagai hantu malam bayangannya terus mengikuti hingga aku lupa menghitung detak waktu terus menggerus kenang di antara rasa bermain