SEBUAH BLOG YANG TERLAHIR DARI BIJI-BIJI IMAJINASI SEORANG PEREMPUAN PENYUKA SASTRA. BOLEH MENGAMBIL BEBERAPA FOTO DAN TULISAN DENGAN MENAMBAHKAN ALAMAT DARI BLOG INI SESUAI IZIN PERUNDANG-UNDANGAN HAK CIPTA NO 28 TAHUN 2014 PASAL 113.
NENI YULIANTI DAN FORUM LINGKAR PENA JAWA BARAT
Dapatkan link
Facebook
X
Pinterest
Email
Aplikasi Lainnya
-
NENI YULIANTI bersama Pimpinan Redaksi Fajar Cirebon dan Pengurus FLP Jawa Barat pada tahun 2019.
NENI YULIANTI lahir dan dibesarkan di Kota Cirebon, 20 Juli 1987. Bekerja di perusahaan swasta di bidang Instalatir dan Kontraktor Listrik. Pendiri di Komunitas Jagat Sastra Milenial (JSM) dan Kelas Menulis Puisi Cirebon, Anggota Kelas Puisi Bekasi, Majlis Kendi Pertula, Tungku Sastra, Komunitas Negeri Poci, Forum Lingkar Pena (FLP) Cirebon Jabar. Berbagai karyanya telah masuk dalam antologi buku tunggal Sang Sajak Tepi (Cbk Publishing 2017), Kelana (Teras Budaya Jakarta 2020) dan antologi bersama Penyair Asia Tenggara di antaranya Hikayat Secangkir Robusta Nominator (Krakatau Award 2017 Dinas Pariwisata Provinsi Lampung), Swara Masnuna (Nominator Krakatau Award 2019 Dinas Pariwisata Provinsi Lampung), Nominator Majalah Simalaba 2017, Jejak Cinta di Bumi Raflesia (Festival Sastra Bengkulu 2018), Senyuman Lembah Ijen (Kemah Sastra Nasional Banyuwangi 2018), Kunanti di Kampar Kiri ( HPI Provinsi Riau 2018), Gema Membelah Gema (Gabungan Penulis Nasional/GAPENA KE- 20 Malays...
Puisi Lama... Bangka Pos 15 September 2019. Terima Kasih atas infonya Miftachur Rozak dari Sastra Minggu.. ANAK-ANAK PUISI Karya Neni Yulianti Kukawinkan kata-kata bertabur bunga di sela udara menghidupkan gairah tumbuh dalam rahim puisi. Tanpa ibu puisi, aku tak berbiak sebab ibu selalu mendongeng hikayat tentang kegagahan matahari yang dipikul bapak. Malam pengantin menjadi permata dengan mahar yang disulam kata-kata cukup air tebu diteteskan di ujung kalimat hingga terasa nikmat; sangat memikat. Tunai sudah perjamuan sukma yang dimurnikan ribuan cahaya kemudian anak-anak puisi terlahir sebagai perjalanan takdir sepasang jiwa bebas terbang bersama sayap cinta ampuh mengobati luka segala duka. Cirebon, 18 Agustus 2019. Puisi Neni Yulianti Bangka Pos 15 Desember 2019. Akun Social Media Neni Yulianti: https://linktr.ee/NeniYulianti
Komentar
Posting Komentar